Pagi-pagi sekali, Miki dan adik juga Papa yang menjemput harus berangkat sekolah. Tapi, harus melewati jalan kecil yang lumayan rumit dijelaskan. Jalan kecil itu cukup panjang dan memiliki sungai sehingga butuh jembatan. Miki asyik mengamati sekeliling hinga menemukan suatu pemandangan menarik
Anjing jenis entah apa itu, terjun jatuh ke sungai kecil itu. Miki harus menolongnya, meski resikonya terlambat masuk sekolah. Masalahnya, adik perempuan dan papanya memarahinya bila mereka telat. Miki secepatnya menolong anjing itu
Miki merelakan baju dan roknya basah kuyup karena sungai itu cukup tinggi. tapi, "Paling-paling nanti cerah benderang, tuh!" pikirnya. makanya dia segera menolong anjing itu dan menempatkannya di bibir sungai. dan segera pergi naik motor.
Miki punya teman. Kita namanya. Walaupun beda kelas, Miki yang setia kesana-kemari bagai orang kehilangan dompet mencari Kita. Kita melongo heran melihat rok Miki yang basah. Tapi, hanya geleng-geleng kepala saja komentarnya.
Siangnya sepulang sekolah, Miki kembali ke rumah dan melihat anjing itu berdiri tegap di depan rumahnya. Miki kaget saat anjing itu tiba di rumahnya. Miki mendekatinya dan berkata "Puppy, why you know my home? Are you follow my father when he came back to home?" tanyanya.
Anjing itu menanggapinya dengan mengangguk. Miki hanya garuk-garuk kepala heran dan kemudian bertanya lagi "Why you follow my father?" tanyanya. Anjing itu terdiam.
"Aku adalah siluman anjing, ma," katanya. Miki kaget bukan kepalang seperti di komik-komik. dengan perasaan takut dia mendekati anjing itu. "Kamu siluman anjing?" tanyanya.
"Aku siluman anjing yang sebenarnya ditugaskan untuk menolong gadis penulis yang padat jadwalnya seperti kamu," tunjuknya ( Sambil berdiri pula ). Miki makin kaget.
"Kenapa kamu tau aku ini penulis?" tanya Miki sambil mundur dua langkah. Anjing itu berdiri dan berkata, "Dari buku tulis ini. Buku tulis yang dibuang mama kamu di tempat sampah. ceritanya bagus," pujinya. satu pujian lagi dari seekor mahluk aneh bin ajaib itu bagi tulisan asal Miki.
"Hmm, kamu diutus untuk menjadi apa kesini?" tanya Miki lagi dan perlahan mendekatinya. "Kamu mau jadi asistenku?" tanya Miki lagi. Anjing itu mengangguk.
Hmm... sejenak Miki berpikir. Apa boleh anjing bisa jadi asisten? Yah, aku butuh asisten sebelum tulisanku selesai, pikir Miki.
Lama berpikir, Miki akhirnya buka mulut "Iya. kamu boleh jadi asistenku. Yah, mungkin kedengaran aneh bagi orang biasa. Tapi, ya sudah, aku terima," kata Miki berwibawa. Anjing itu meliuk-liuk senang dan mendekatiku.
"Mulai sekarang, aku akan menjadi anjing asistenmu ^^," katanya senang. Miki hanya senyum. Dalam hati, dia cemas. Apa ini balas budi yang harus didapat seorang superhero?
Dan hari itu juga, Miki punya asisten penulis seekor anjing were-dog, dengan nama Inutan ( Code:Inutan3+1/31 )....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar